Google
 

Jumat, 24 April 2009

BANYAK POLUSI

Akhir - akhir ini kita sering mendengar istilah yang sedang hangat dibicarakan di siaran televisi ataupun surat kabar.Sesuatu yang mungkin dianggap remeh oleh sebagian orang tetapi dapat menimbulkan efek yang luar biasa ke depannya.
Apakah itu?? Ya tepat, polusi.Cerobong asap yang kurang tinggi pada pabrik, pembukaan lahan dengan cara dibakar, kuantitas kendaraan bermotor juga merupakan sumber polusi itu sendiri. Salah satu polusi yang berbahaya adalah polusi udara. Mengapa demikian??
Polusi udara akibat pembakaran sempurna pada kendaraan bermotor menimbulkan terbentuknya gas CO2.Ada juga gas CO akibat pembakaran tidak sempurna yang lebih berbahaya bagi kesehatan manusia.Alasannya cukup ilmiah yakni jika Gas CO terhirup oleh manusia maka langsung berikatan dengan Hemoglobin (Hb) di dalam darah menggantikan O2.Tetapi karena kemampuan gas CO untuk mengikat lebih kuat, maka Hb yang telah berikatan dengan gas CO menjadi HbCO tidak bisa lagi mengikat O2.Akibatnya tubuh akan kekurangan O2.
Disinggung dari hal lain yakni pembakaran sisa panen oleh para petani.Umumnya permasalahan ini timbul di wilayah pedesaan. Saat tiba masa panen, setelah tanaman padi di pangkas (di rit) lalu dipisahkan dari batang dan daunnya (jerami), beras yang masih berkulit (gabah) dijemur. Para petani biasa membakar jerami tadi di atas lahan sawah. Inilah yang menyebabkan kadar CO2 di udara lebih tinggi bersamaan asap putih yang keluar.


Permasalahan kedua hal di atas adalah sekelumit kecil penyebab polusi di perkotaan maupun pedesaan.Dan solusi dari semua itu adalah dari kita sendiri.Semua itu berawal dari ulah tangan manusia terhadap alam ini.Tetapi kita bisa berupaya mengurangi polusi dan kadar CO2 dengan berbagai cara.Salah satu yang paling sederhana adalah menanam pohon.Apapun pohon yang anda tanam selama itu tidak merugikan orang lain, maka tanamlah!.Itu akan sangat berarti bagi kehidupan mendatang.Bagi anak cucu kita juga.Jadi lakukan sesuatu walaupun sekecil apapun bagi alam yang kita!.
By GP

0 komentar: